Gambar kepala di atas dibuat dari sebuah kepala manusia yang dijual dengan harga kurang dari 100 dollar dari seorang penyelundup kepala manusia di Panama…
Suku Jivaro adalah sebuah suku yang berada di Amerika Selatan. Dari berbagai isu yang menyebar luas, sampai sekarang Suku Jivaro masih melakukan praktek pemenggalan kepala manusia, menyusutkannya, dan menjualnya.
Tradisi menyeramkan yang sempat menggemparkan warga sekitar ini tapi masih tetap bertahan dan dilakukan secara ilegal walaupun sudah dilarang oleh pemerintahan setempat. Hal ini terjadi karena banyak permintaan turis asing maupun dalam negeri akan contoh keterampilan suku Jivaro ini dalam mengawetkan dan menyusutkan kepala manusia.
Tradisi penyusutan kepala ini menjadi rahasia suku Jivaro selama bertahun-tahun namun belakangan, cara pembuatannya diketahui oleh seseorang yang menyaksikan praktek penyusutan kepala ini. Prakteknya dilakukan dengan melakukan berbagai ritual dan upacara gaib dipadukan dengan keterampilan mereka menysutkan kepala manusia. Kepala manusia ini akan menyusut seiring dengan waktu, bisa menyusut dari ukuran kepala manusia normal, sampai hanya seukuran bola bisbol.
Metode yang dilakukan memang agak berbeda dari suku ke suku, namun pada umumnya berlangsung seperti ini:
1. Begitu seorang suku Jivaro membunuh seorang musuh, ia memancung kepala sang musuh sedekat mungkin, dan membawanya ke suatu tempat yang aman dimana dia melakukan suatu ritual upacara, dan membuat sayatan pada kepala tersebut dari bagian atas hingga ke bagian lehernya.
2. Melalui sayatan tersebut ia mengkuliti tengkorak tersebut, melepaskan daging dan kulit wajah serta kulit kepalanya secermat mungkin.
3. Setelah membuang tengkoraknya, ia memasang kulitnya pada pegangan yg terbuat dari kayu, lalu merendamnya di dalam wadah air panas yg membuatnya sedikit menyusut. Berikutnya, sebuah sebuah cincin yg terbuat dari pokok anggor dijahitkan pada sayatan di lehernya untuk memegangnya setelah batu-batu panas dimasukkan ke dalamnya.
Ritual gaib ini dipadukan dengan setiap proses baru sementara proses penyusutannya dimulai dengan mengisi kepala tersebut dengan pasir panas dan terus menggerakannya hingga merata ke seluruh bagian. Setelah pasirnya mendingin, pasir dipanaskan dan dimasukkan kembali ke dalam kepala yang dikelupas dengan pisau setiap kalinya untuk membuang tisu yang terbakar. Secara bertahap, sementara kepala tersebut kering dan menciut, suku Indian itu terus membentuknya dengan tangan, sehingga penampilan alaminya-bahkan ekspresi alaminya saat mati-dapat dipertahankan walaupun sudah menyusut…
Salah satu contoh mayat yg disusutkan ukurannya berada di Museum New York, yaitu seorang pria berkulit putih-seorang pejabat Spanyol. “Conquistador (penakluk)” tua yang malang ini sedang mencari “El Hombre Dorado”, sang manusia emas, lalu ia ditawan dan dibunuh oleh suku Jivaro yang menyusutkannya dari manusia hidup setinggi 177 cm menjadi sebuah mumi menyusut yang tingginya tinggal 79 cm!
Prakteknya sangat kejam dan tidak manusiawi sekali.
Coba bayangkan jika praktek ini menyebar di Indonesia..hii.. apa jadinya ya?
0 komentar:
Posting Komentar